Thursday 6 January 2022

Fungsi dan Ukuran pipa Paralon serta Fungsinya

 

Pipa paralon adalah jenis pipa yang terbuat dari material polivinil klorida (PVC). Paralon menggeser pipa besi karena dianggap lebih ekonomis. Selain itu, pipa paralon juga anti karat dan anti asam alkali. 

Ada beragam ukuran pipa scaffolding yang digunakan di Indonesia. Adapun material polivinil klorida membuat pipa ini memiliki bobot yang ringan dan lebih lentur. Artikel ini akan membahas tentang jenis, fungsi, dan ukuran pipa paralon.
 

Jenis –jenis pipa paralon

Pipa paralon ada banyak sekali jenisnya. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa jenis pipa paralon yang umum digunakan pada bangunan, yaitu:
 

1. Pipa paralon kelas AW

Pipa paralon kelas AW adalah jenis pipa paralon yang paling tebal. Sebagai paralon paling tebal, AW mampu menahan tekanan hingga 10 kg/cm2. Dengan tingkat ketahanan tinggi, pipa paralon kelas AW cocok digunakan pada saluran air yang bertekanan tinggi, misalnya saluran air yang menggunakan pompa air.
 

2. Pipa paralon kelas D

Selanjutnya ada pipa paralon kelas D. Jika diurutkan dari segi ketebalannya, pipa paralon kelas D ada di bawah pipa paralon kelas AW. Jika AW mampu menahan tekanan hingga 10 kg/cm2, paralon kelas D mampu menahan tekanan hingga 5 kg/cm2.  Biasanya, pipa paralon jenis ini digunakan pada saluran pembuangan air rumah tangga.
 

3. Pipa paralon kelas C

Jenis pipa paralon berikutnya adalah pipa paralon kelas C. Pipa kelas C ini adalah pipa paralon yang paling tipis jika dibandingkan dengan kelas AW maupun kelas D. Memiliki tingkat ketebalan yang rendah, paralon kelas C digunakan pada saluran yang tekanannya rendah atau bahkan tidak ada tekanan sama sekali, seperti untuk melindungi kabel listrik.

Baca juga: Jenis-Jenis Support Pipa dan Fungsi Pada Instrumentasi
 

Fungsi pipa paralon

Dengan ukuran serta standarisasi yang sangat beragam, fungsi pipa paralon pun sangat variatif. Berikut adalah kreasi dari pipa paralon berdasarkan fungsinya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Sebagai pelindung kabel listrik (biasanya menggunakan pipa paralon kelas C 5/8).
  2. Sebagai saluran pemasok air untuk kebutuhan rumah tangga (biasanya menggunakan pipa paralon kelas AW ½ atau ¾).
  3. Sebagai saluran pembuangan air (menggunakan pipa paralon kelas D 2 ½, 3, dan 4).
  4. Sebagai saluran air bertekanan rendah (menggunakan pipa paralon kelas C 3 atau 4)
     

Ukuran pipa paralon 

Setelah membahas tentang jenis-jenis pipa paralon beserta fungsinya, sekarang mari membahas tentang ukuran pipa paralon. Sama seperti jenisnya, ukuran pipa paralon pun sangat variatif. Simak tabel berikut untuk mengetahui ukuran pipa paralon yang banyak beredar di pasaran.
 

Jenis dalam Inch

Ukuran

Tebal (kelas AW)

Sedang (kelas D)

Tipis (kelas C)

-

-

C 5/8

17 mm

AW ½

-

C ½

22 mm

AW ¾

-

C ¾

26 mm

AW 1

-

C 1

32 mm

AW 1 ¼

D 1 ¼

C 1 ¼

42 mm

AW 1 ½

D 1 ½

C 1 ½

48 mm

AW 3

D 3

C 3

89 mm

AW 4

D 4

C 4

114 mm

AW 5

D 5

C 5

140 mm

AW 6

D 6

-

165 mm

Setiap jenis dan ukuran pipa paralon memiliki kegunaannya masing-masing. Untuk itu, pastikan Anda paham betul dengan kegunaan masing-masing pipa paralon. Semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk lebih memahami tentang pipa paralon beserta jenis dan fungsinya. Jika Anda sudah tahu mana paralon yang dibutuhkan, segera dapatkan di Indosteger. Seluruh pipa paralon di Indosteger memiliki kualitas terbaik sehingga cukup tahan lama.

No comments:

Post a Comment